Intip 6 Manfaat Makan Bawang yang Bikin Kamu Penasaran – E-Journal

Journal


manfaat makan bawang

Bawang merah, Allium cepa L., telah digunakan selama berabad-abad sebagai makanan dan obat tradisional. Manfaat makan bawang telah diakui oleh berbagai budaya di seluruh dunia, dan penelitian ilmiah modern telah mengkonfirmasi banyak manfaat kesehatannya.

Bawang kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan senyawa sulfur, yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Selain itu, bawang merupakan sumber vitamin C, vitamin B6, dan potasium yang baik.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan bawang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula darah. Bawang juga dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, bawang memiliki sifat antimikroba dan antivirus, yang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi.

manfaat makan bawang

Bawang merah (Allium cepa L.) memiliki banyak manfaat kesehatan, berkat kandungan antioksidan, vitamin, dan mineralnya.

  • Kaya antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Menurunkan kolesterol
  • Menurunkan tekanan darah
  • Meningkatkan kesehatan pencernaan
  • Meningkatkan kekebalan tubuh

Manfaat-manfaat ini menjadikan bawang sebagai makanan yang sangat baik untuk kesehatan. Antioksidan dalam bawang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan, sementara sifat anti-inflamasinya dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Bawang juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta meningkatkan kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh. Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa makan bawang secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) hingga 15%. Penelitian lain menunjukkan bahwa bawang dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel darah putih.

Kaya antioksidan

Antioksidan adalah zat yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer.

  • Flavonoid

    Flavonoid adalah jenis antioksidan yang ditemukan dalam bawang. Flavonoid telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, anti-kanker, dan anti-diabetes.

  • Senyawa sulfur

    Senyawa sulfur adalah jenis antioksidan lain yang ditemukan dalam bawang. Senyawa sulfur telah terbukti memiliki sifat anti-bakteri, anti-virus, dan anti-kanker.

Kelimpahan antioksidan dalam bawang menjadikan bawang sebagai makanan yang sangat baik untuk kesehatan. Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Anti-inflamasi

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat merusak sel dan jaringan, serta berkontribusi pada berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan radang sendi.

Bawang mengandung beberapa senyawa dengan sifat anti-inflamasi, termasuk flavonoid dan senyawa sulfur. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dengan menghambat produksi molekul inflamasi, seperti prostaglandin dan sitokin.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan bawang dapat membantu mengurangi peradangan pada orang dengan penyakit kronis. Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa makan bawang secara teratur dapat mengurangi nyeri sendi dan kekakuan pada orang dengan radang sendi.

Menurunkan kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Bawang mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, termasuk allicin, flavonoid, dan serat.

Allicin adalah senyawa sulfur yang memberikan bawang aromanya yang khas. Allicin telah terbukti dapat menghambat produksi kolesterol di hati dan meningkatkan ekskresi kolesterol melalui empedu. Flavonoid adalah antioksidan yang juga telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol. Serat dalam bawang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan bawang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol pada orang dengan kolesterol tinggi. Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa makan satu siung bawang mentah per hari selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) hingga 15%. Penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL pada orang dengan kolesterol tinggi.

Dengan menurunkan kadar kolesterol, bawang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya.

Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Bawang mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, termasuk allicin, flavonoid, dan kalium.

  • Allicin

    Allicin adalah senyawa sulfur yang memberikan bawang aromanya yang khas. Allicin telah terbukti dapat melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah pada hewan. Meskipun penelitian pada manusia masih terbatas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan bawang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.

  • Flavonoid

    Flavonoid adalah antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan produksi oksida nitrat, yang merupakan molekul yang melebarkan pembuluh darah.

  • Kalium

    Kalium adalah mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Natrium dapat menyebabkan retensi air, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Dengan menurunkan tekanan darah, bawang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Meningkatkan kesehatan pencernaan

Bawang mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, termasuk inulin, fruktooligosakarida (FOS), dan senyawa sulfur.

Inulin dan FOS adalah jenis serat larut yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus. Bakteri baik ini menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA), yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan usus.

Senyawa sulfur dalam bawang juga memiliki sifat antibakteri dan antivirus, yang dapat membantu melindungi saluran pencernaan dari infeksi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan bawang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan pada orang dengan berbagai kondisi, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD).

Meningkatkan kekebalan tubuh

Bawang memiliki beberapa senyawa yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, termasuk allicin, flavonoid, dan vitamin C.

  • Allicin

    Allicin adalah senyawa sulfur yang memberikan bawang aromanya yang khas. Allicin memiliki sifat antibakteri dan antivirus, yang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi.

  • Flavonoid

    Flavonoid adalah antioksidan yang dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel darah putih.

  • Vitamin C

    Vitamin C adalah nutrisi penting yang berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Bawang merupakan sumber vitamin C yang baik.

Dengan meningkatkan kekebalan tubuh, bawang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Manfaat Makan Bawang

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang manfaat makan bawang:

Apakah bawang benar-benar bermanfaat bagi kesehatan?

Ya, bawang memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral. Antioksidan dalam bawang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan, sementara sifat anti-inflamasinya dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Bawang juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta meningkatkan kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh.

Apakah ada efek samping dari makan bawang?

Makan bawang umumnya aman bagi kebanyakan orang. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti mulas, gas, atau diare. Jika Anda mengalami efek samping ini, Anda dapat mencoba mengonsumsi bawang dalam jumlah lebih sedikit atau menghindarinya sama sekali.

Apakah semua jenis bawang memiliki manfaat kesehatan yang sama?

Semua jenis bawang memiliki manfaat kesehatan yang serupa, tetapi bawang merah dan bawang putih umumnya dianggap paling bermanfaat. Bawang merah mengandung kadar antioksidan lebih tinggi daripada jenis bawang lainnya, sedangkan bawang putih mengandung kadar allicin lebih tinggi, yaitu senyawa yang memiliki sifat antibakteri dan antivirus.

Berapa banyak bawang yang harus saya makan untuk mendapatkan manfaat kesehatannya?

Tidak ada rekomendasi khusus tentang berapa banyak bawang yang harus Anda makan setiap hari. Namun, kebanyakan ahli kesehatan merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya satu siung bawang mentah atau setengah cangkir bawang yang dimasak setiap hari.

Dengan mengonsumsi bawang secara teratur, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit kronis, peningkatan kesehatan pencernaan, dan peningkatan kekebalan tubuh.

Tips Memasukkan Bawang ke dalam Menu Makanan Anda

Tips Memasukkan Bawang ke dalam Menu Makanan Anda

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari bawang, Anda dapat memasukkan bawang ke dalam berbagai hidangan. Berikut adalah beberapa tips:

Tip 1: Tambahkan bawang ke salad Anda. Bawang merah atau bawang bombay yang diiris tipis dapat menambah rasa dan nutrisi pada salad apa pun.

Tip 2: Tumis bawang dengan sayuran lain. Bawang adalah bahan dasar yang bagus untuk menumis. Tumis bawang dengan sayuran lain seperti paprika, zucchini, dan jamur.

Tip 3: Tambahkan bawang ke sup dan semur. Bawang dapat menambah rasa dan nutrisi pada sup dan semur. Tambahkan bawang ke sup sayuran, semur daging, atau hidangan berkuah lainnya.

Tip 4: Panggang bawang utuh. Panggang bawang utuh dengan sedikit minyak zaitun dan garam sampai lunak dan kecokelatan. Bawang panggang dapat dimakan sebagai lauk atau digunakan sebagai topping untuk pizza, pasta, atau salad.

Dengan tips ini, Anda dapat dengan mudah menambahkan bawang ke dalam makanan Anda dan mendapatkan manfaat kesehatannya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat kesehatan dari makan bawang. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer menemukan bahwa makan bawang merah dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru. Studi ini melibatkan lebih dari 470.000 orang dan menemukan bahwa mereka yang makan bawang merah setidaknya sekali seminggu memiliki risiko kanker paru-paru 23% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak makan bawang merah.

Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa makan bawang putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Studi ini melibatkan lebih dari 100 orang dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi suplemen bawang putih selama 12 minggu mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) sebesar 10%. Studi ini juga menemukan bahwa bawang putih dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”).

Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa penelitian juga menemukan hasil yang beragam. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan bawang tidak berpengaruh terhadap risiko penyakit jantung. Studi ini melibatkan lebih dari 23.000 orang dan menemukan bahwa mereka yang makan bawang tidak memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak makan bawang.

Secara keseluruhan, bukti ilmiah tentang manfaat kesehatan dari makan bawang masih beragam. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan dari makan bawang dan untuk menentukan berapa banyak bawang yang perlu dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat tersebut.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru