Bikin Penasaran, Ketahui 10 Manfaat Air Pare yang Jarang Diketahui

Iman Ibrahim


manfaat air pare

Air pare (Momordica charantia) adalah tanaman merambat yang berasal dari Asia. Buah pare memiliki rasa yang pahit, namun banyak dikonsumsi karena memiliki banyak manfaat kesehatan.

Air pare mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan zat besi. Selain itu, air pare juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air pare dapat membantu menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan kesehatan jantung.

Air pare juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Dalam pengobatan tradisional Cina, air pare digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti demam, sakit perut, dan masalah pencernaan. Di Indonesia, air pare sering digunakan sebagai bahan dalam jamu dan obat tradisional.

Manfaat Air Pare

Air pare memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:

  • Menurunkan gula darah
  • Menurunkan kolesterol
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Melawan kanker
  • Menurunkan berat badan
  • Meningkatkan kesehatan pencernaan
  • Menguatkan tulang
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Menyehatkan kulit
  • Mencegah penuaan dini

Manfaat-manfaat air pare ini telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmiah. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Food and Chemical Toxicology” menunjukkan bahwa air pare dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Phytomedicine” menunjukkan bahwa air pare dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”).

Menurunkan gula darah

Salah satu manfaat air pare yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk menurunkan gula darah. Hal ini sangat penting bagi penderita diabetes, karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.

Air pare mengandung senyawa yang disebut charantin, yang telah terbukti memiliki efek menurunkan gula darah. Charantin bekerja dengan cara meningkatkan produksi insulin, hormon yang membantu tubuh mengambil glukosa dari darah. Selain itu, air pare juga mengandung serat, yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi air pare dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Diabetes Care” menunjukkan bahwa konsumsi air pare selama 12 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa secara signifikan pada penderita diabetes tipe 2.

Menurunkan kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Air pare mengandung senyawa yang disebut pektin, yang merupakan jenis serat larut. Pektin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi air pare dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Phytomedicine” menunjukkan bahwa konsumsi air pare selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) secara signifikan pada orang dengan kolesterol tinggi.

Selain menurunkan kadar kolesterol, air pare juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”). Kolesterol HDL membantu mengeluarkan kolesterol dari arteri dan membawanya kembali ke hati, di mana kolesterol tersebut dapat dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.

Meningkatkan kesehatan jantung

Air pare mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan. Selain itu, air pare juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi air pare dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Cardiology” menunjukkan bahwa konsumsi air pare selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”) pada orang dengan kolesterol tinggi.

Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Agricultural and Food Chemistry” menunjukkan bahwa air pare dapat membantu mengurangi peradangan pada jantung pada hewan percobaan. Peradangan pada jantung merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

Melawan kanker

Air pare mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air pare dapat membantu melawan kanker. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Cancer Letters” menunjukkan bahwa ekstrak air pare dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Phytomedicine” menunjukkan bahwa air pare dapat membantu mencegah kanker paru-paru pada tikus.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat air pare dalam melawan kanker pada manusia, namun penelitian yang ada menunjukkan bahwa air pare berpotensi menjadi makanan antikanker yang efektif.

Menurunkan berat badan

Air pare dapat membantu menurunkan berat badan karena rendah kalori dan tinggi serat. Serat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda cenderung makan lebih sedikit. Selain itu, air pare juga mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak.

  • Rendah kalori

    Air pare hanya mengandung sekitar 17 kalori per 100 gram. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk orang yang sedang mencoba menurunkan berat badan.

  • Tinggi serat

    Air pare mengandung sekitar 2 gram serat per 100 gram. Serat membantu membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda cenderung makan lebih sedikit.

  • Meningkatkan metabolisme

    Air pare mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Senyawa ini disebut capsaicin, yang juga ditemukan dalam cabai.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi air pare dapat membantu menurunkan berat badan. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Obesity” menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak air pare selama 12 minggu dapat membantu mengurangi berat badan dan lemak tubuh pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Meningkatkan kesehatan pencernaan

Air pare mengandung serat yang tinggi, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan mengurangi risiko penyakit pencernaan seperti divertikulitis dan kanker usus besar.

  • Mencegah sembelit

    Serat dalam air pare membantu menyerap air dalam usus, sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

  • Mengurangi risiko penyakit pencernaan

    Serat dalam air pare membantu melindungi sel-sel usus dari kerusakan, sehingga mengurangi risiko penyakit pencernaan seperti divertikulitis dan kanker usus besar.

Selain serat, air pare juga mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan pada saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sakit perut, diare, dan sembelit.

Tips Memaksimalkan Manfaat Air Pare

Untuk memaksimalkan manfaat air pare, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

Tip 1: Konsumsi air pare secara teratur
Air pare dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti jus, sup, atau tumis. Usahakan untuk mengonsumsi air pare setidaknya 2-3 kali seminggu.

Tip 2: Pilih air pare yang segar
Air pare yang segar biasanya memiliki kulit yang hijau tua dan mengkilap, serta tidak memiliki memar atau bintik-bintik. Hindari air pare yang sudah layu atau berwarna kuning.

Tip 3: Masak air pare dengan benar
Air pare dapat diolah dengan berbagai cara, seperti ditumis, dikukus, atau direbus. Namun, hindari memasak air pare terlalu lama, karena dapat mengurangi kandungan nutrisinya.

Tip 4: Kombinasikan air pare dengan makanan sehat lainnya
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, kombinasikan air pare dengan makanan sehat lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memaksimalkan manfaat air pare untuk kesehatan Anda.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat air pare telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah. Salah satu studi yang paling terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Diabetes Care” pada tahun 2003. Penelitian ini menemukan bahwa konsumsi air pare selama 12 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa secara signifikan pada penderita diabetes tipe 2.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Phytomedicine” pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi air pare selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) secara signifikan pada orang dengan kolesterol tinggi. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa air pare dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”).

Studi-studi ini hanyalah beberapa contoh dari banyak penelitian yang telah dilakukan untuk meneliti manfaat air pare. Secara keseluruhan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa air pare adalah makanan yang sehat dan bergizi yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa masih ada beberapa perdebatan mengenai manfaat air pare. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa air pare dapat memiliki efek samping tertentu, seperti sakit perut dan diare. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air pare dalam jumlah sedang dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya dalam jumlah besar.

Secara keseluruhan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa air pare adalah makanan yang sehat dan bergizi dengan berbagai manfaat kesehatan potensial. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan untuk menentukan dosis dan durasi konsumsi yang optimal.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru