Intip 15 Bahaya Steroid yang Wajib Diintip

Iman Ibrahim


bahaya steroid

Bahaya steroid adalah efek samping negatif yang dapat ditimbulkan dari penggunaan steroid, baik yang digunakan untuk tujuan medis maupun non-medis. Steroid adalah jenis hormon yang memiliki efek anabolik dan anti-inflamasi, dan sering digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, seperti asma, radang sendi, dan gangguan otot.

Namun, penggunaan steroid yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan, termasuk:

  • Gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Peningkatan risiko infeksi
  • Gangguan pertumbuhan pada anak-anak
  • Gangguan fungsi hati
  • Penyakit jantung
  • Peningkatan risiko pembekuan darah
  • Gangguan mood dan perilaku
  • Jerawat dan masalah kulit lainnya

Penggunaan steroid jangka panjang juga dapat menyebabkan ketergantungan, sehingga sulit untuk berhenti menggunakannya tanpa mengalami gejala putus obat. Selain itu, penggunaan steroid non-medis, seperti untuk meningkatkan performa atletik, dapat memperburuk risiko efek samping tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan steroid hanya sesuai dengan petunjuk dokter dan dalam dosis yang tepat. Jika Anda khawatir tentang penggunaan steroid, bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaatnya.

Bahaya Steroid

Steroid adalah obat kuat yang dapat memiliki efek samping serius jika tidak digunakan dengan benar. Berikut adalah 15 bahaya utama penggunaan steroid:

  • Gangguan hormon
  • Gangguan pertumbuhan
  • Jerawat
  • Peningkatan risiko infeksi
  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Gagal hati
  • Gagal ginjal
  • Kematian
  • Ketergantungan
  • Kecanduan
  • Penyalahgunaan
  • Overdosis
  • Kematian
  • Kanker

Bahaya steroid sangat nyata dan dapat berakibat fatal. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan steroid, harap bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaatnya. Steroid hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter.

Gangguan Hormon

Gangguan hormon adalah salah satu bahaya utama penggunaan steroid. Steroid dapat mengganggu keseimbangan hormon alami tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, penggunaan steroid jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Selain itu, steroid dapat mengganggu produksi hormon seks, yang dapat menyebabkan masalah seperti infertilitas, disfungsi ereksi, dan pertumbuhan payudara pada pria. Gangguan hormon akibat penggunaan steroid juga dapat menyebabkan masalah suasana hati dan perilaku, seperti depresi, kecemasan, dan agresi.

Gangguan hormon akibat penggunaan steroid bisa sangat serius dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan steroid hanya sesuai dengan petunjuk dokter dan dalam dosis yang tepat. Jika Anda khawatir tentang penggunaan steroid, bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaatnya.

Gangguan pertumbuhan

Gangguan pertumbuhan adalah salah satu bahaya utama penggunaan steroid pada anak-anak dan remaja. Steroid dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. Penggunaan steroid jangka panjang dapat menyebabkan perawakan pendek, pertumbuhan tulang tertunda, dan perkembangan seksual tertunda.

Selain itu, steroid dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, yang dapat semakin memperburuk gangguan pertumbuhan. Obesitas dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Gangguan pertumbuhan akibat penggunaan steroid dapat sangat serius dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan steroid hanya sesuai dengan petunjuk dokter dan dalam dosis yang tepat. Jika Anda khawatir tentang penggunaan steroid pada anak Anda, bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaatnya.

Jerawat

Jerawat merupakan salah satu efek samping umum dari penggunaan steroid. Steroid dapat merangsang produksi minyak berlebih oleh kelenjar sebaceous, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Jerawat yang disebabkan oleh steroid biasanya muncul di wajah, punggung, dan dada. Jerawat ini bisa meradang dan menyakitkan, dan dapat meninggalkan bekas luka jika tidak diobati.

Jerawat yang disebabkan oleh steroid dapat diobati dengan obat topikal, seperti benzoil peroksida atau asam salisilat. Dalam kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan obat oral, seperti isotretinoin.

Jika Anda mengalami jerawat saat menggunakan steroid, penting untuk berbicara dengan dokter Anda. Dokter Anda dapat membantu Anda menentukan apakah jerawat disebabkan oleh steroid dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Peningkatan Risiko Infeksi

Penggunaan steroid dapat meningkatkan risiko infeksi karena dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi. Peningkatan risiko infeksi ini dapat menjadi bahaya serius, terutama bagi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau yang sedang menjalani pengobatan untuk infeksi.

  • Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak

    Penggunaan steroid dapat meningkatkan risiko infeksi kulit dan jaringan lunak, seperti selulitis, abses, dan folikulitis. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur, dan dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, nyeri, dan keluarnya nanah.

  • Infeksi Saluran Pernapasan

    Penggunaan steroid juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia, bronkitis, dan sinusitis. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri atau virus, dan dapat menyebabkan gejala seperti batuk, demam, mengi, dan kesulitan bernapas.

  • Infeksi Saluran Kemih

    Penggunaan steroid dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, seperti sistitis dan pielonefritis. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, dan dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan urin keruh atau berdarah.

  • Infeksi Jamur

    Penggunaan steroid dapat meningkatkan risiko infeksi jamur, seperti kandidiasis dan aspergillosis. Infeksi ini dapat disebabkan oleh jamur, dan dapat menyebabkan gejala seperti ruam, gatal, dan kesulitan bernapas.

Peningkatan risiko infeksi merupakan bahaya serius yang terkait dengan penggunaan steroid. Jika Anda menggunakan steroid, penting untuk menyadari risiko ini dan mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi, seperti mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala infeksi apa pun.

Penyakit jantung

Penggunaan steroid dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Steroid dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan penurunan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Penumpukan plak ini dapat mempersempit arteri dan mengurangi aliran darah ke jantung, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

  • Peningkatan kadar kolesterol LDL

    Steroid dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dengan meningkatkan produksi kolesterol di hati dan mengurangi pembersihan kolesterol dari darah. Kolesterol LDL adalah jenis kolesterol yang dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak.

  • Penurunan kadar kolesterol HDL

    Steroid dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dengan mengurangi produksi kolesterol HDL di hati dan meningkatkan pembersihan kolesterol HDL dari darah. Kolesterol HDL adalah jenis kolesterol yang membantu mengangkat kolesterol dari arteri dan membawanya kembali ke hati.

  • Penebalan dinding arteri

    Steroid dapat menyebabkan penebalan dinding arteri dengan meningkatkan produksi kolagen dan elastin, protein yang membentuk dinding arteri. Penebalan dinding arteri dapat mempersempit arteri dan mengurangi aliran darah ke jantung.

  • Pembekuan darah

    Steroid dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dengan meningkatkan produksi trombosit, sel darah yang membantu pembekuan darah. Pembekuan darah dapat menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Penyakit jantung adalah bahaya serius yang terkait dengan penggunaan steroid. Jika Anda menggunakan steroid, penting untuk menyadari risiko ini dan mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, seperti makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan berhenti merokok.

Stroke

Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terputus. Hal ini dapat disebabkan oleh penyumbatan di arteri yang memasok darah ke otak (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik).

Penggunaan steroid dapat meningkatkan risiko stroke dengan beberapa cara. Pertama, steroid dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan penurunan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Penumpukan plak ini dapat mempersempit arteri dan mengurangi aliran darah ke otak, sehingga meningkatkan risiko stroke iskemik.

Kedua, steroid dapat meningkatkan risiko pembekuan darah. Pembekuan darah dapat menyumbat arteri dan menyebabkan stroke iskemik. Ketiga, steroid dapat menyebabkan penebalan dinding arteri, yang dapat mempersempit arteri dan mengurangi aliran darah ke otak, sehingga meningkatkan risiko stroke iskemik dan hemoragik.

Stroke merupakan bahaya serius yang terkait dengan penggunaan steroid. Jika Anda menggunakan steroid, penting untuk menyadari risiko ini dan mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko stroke, seperti makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan berhenti merokok.

Gagal hati

Gagal hati adalah suatu kondisi di mana hati tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit hati, infeksi, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Penggunaan steroid dapat meningkatkan risiko gagal hati, terutama jika digunakan dalam dosis tinggi atau jangka panjang.

Steroid dapat merusak sel-sel hati dan mengganggu fungsi hati. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan otak, koma, dan kematian. Gagal hati akibat penggunaan steroid dapat bersifat akut atau kronis.

Gagal hati akut biasanya terjadi setelah penggunaan steroid dosis tinggi dalam waktu singkat. Gejala gagal hati akut dapat meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Penurunan nafsu makan
  • Kelelahan
  • Ikterus (menguningnya kulit dan mata)
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat

Gagal hati kronis biasanya terjadi setelah penggunaan steroid dosis rendah dalam jangka waktu lama. Gejala gagal hati kronis dapat meliputi:

  • Kelelahan
  • Penurunan nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Ikterus (menguningnya kulit dan mata)
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat
  • Pembesaran hati
  • Pembesaran limpa
  • Asites (penumpukan cairan di perut)

Gagal hati akibat penggunaan steroid dapat diobati dengan menghentikan penggunaan steroid dan memberikan pengobatan suportif. Dalam kasus gagal hati yang berat, transplantasi hati mungkin diperlukan.

Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit ginjal, infeksi, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Penggunaan steroid dapat meningkatkan risiko gagal ginjal, terutama jika digunakan dalam dosis tinggi atau jangka panjang.

Steroid dapat merusak sel-sel ginjal dan mengganggu fungsi ginjal. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan otak, koma, dan kematian. Gagal ginjal akibat penggunaan steroid dapat bersifat akut atau kronis.

Gagal ginjal akut biasanya terjadi setelah penggunaan steroid dosis tinggi dalam waktu singkat. Gejala gagal ginjal akut dapat meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Penurunan nafsu makan
  • Kelelahan
  • Ikterus (menguningnya kulit dan mata)
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat

Gagal ginjal kronis biasanya terjadi setelah penggunaan steroid dosis rendah dalam jangka waktu lama. Gejala gagal ginjal kronis dapat meliputi:

  • Kelelahan
  • Penurunan nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Ikterus (menguningnya kulit dan mata)
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat
  • Pembesaran hati
  • Pembesaran limpa
  • Asites (penumpukan cairan di perut)

Gagal ginjal akibat penggunaan steroid dapat diobati dengan menghentikan penggunaan steroid dan memberikan pengobatan suportif. Dalam kasus gagal ginjal yang berat, transplantasi ginjal mungkin diperlukan.

Penyebab atau Faktor yang Berkontribusi pada Bahaya Steroid

Penggunaan steroid yang tidak tepat atau berlebihan dapat menyebabkan berbagai bahaya atau efek samping negatif. Beberapa penyebab atau faktor yang berkontribusi terhadap bahaya steroid meliputi:

Dosis tinggi dan penggunaan jangka panjang: Penggunaan steroid dalam dosis tinggi atau jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko efek samping yang parah, seperti kerusakan organ, gangguan hormonal, dan ketergantungan.

Penggunaan tanpa pengawasan medis: Penggunaan steroid tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan penggunaan yang tidak tepat, seperti penggunaan dosis yang salah atau kombinasi obat yang berbahaya.

Jenis steroid: Berbagai jenis steroid memiliki potensi efek samping yang berbeda. Beberapa jenis steroid, seperti steroid anabolik, memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya.

Kondisi kesehatan yang mendasarinya: Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, penyakit hati, atau penyakit ginjal, mungkin lebih rentan terhadap efek samping steroid.

Interaksi obat: Steroid dapat berinteraksi dengan obat lain, meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas obat tersebut.

Dengan memahami penyebab atau faktor yang berkontribusi terhadap bahaya steroid, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko dan menggunakan steroid dengan aman dan efektif jika diperlukan di bawah pengawasan medis.

Cara Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Steroid

Penggunaan steroid yang tidak tepat dapat menimbulkan bahaya atau efek samping yang negatif. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan mitigasi untuk meminimalkan risiko tersebut.

Cara pencegahan bahaya steroid meliputi:

  • Menggunakan steroid hanya sesuai petunjuk dokter dan dalam dosis yang tepat
  • Tidak menggunakan steroid tanpa pengawasan medis
  • Menghindari penggunaan steroid dalam jangka panjang atau dosis tinggi
  • Berhati-hati terhadap potensi interaksi obat dan efek samping
  • Memeriksakan diri ke dokter secara teratur jika menggunakan steroid

Cara mitigasi bahaya steroid jika terjadi efek samping meliputi:

  • Menghentikan penggunaan steroid segera dan mencari pertolongan medis
  • Memberikan perawatan suportif, seperti cairan intravena dan obat-obatan
  • Memantau fungsi organ dan kadar elektrolit secara teratur
  • Dalam kasus yang parah, transplantasi organ mungkin diperlukan

Dengan memahami cara pencegahan dan mitigasi bahaya steroid, individu dapat menggunakan steroid dengan aman dan efektif jika diperlukan di bawah pengawasan medis.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru