Intip 15 Bahaya Skoliosis yang Wajib Diintip

Iman Ibrahim


bahaya skoliosis

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Skoliosis yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk nyeri punggung, kesulitan bernapas, dan gangguan fungsi jantung dan paru-paru.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya skoliosis, termasuk:

  • Jenis kelamin: Anak perempuan lebih berisiko terkena skoliosis dibandingkan anak laki-laki.
  • Usia: Skoliosis biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja yang berusia antara 10 dan 18 tahun.
  • Riwayat keluarga: Orang yang memiliki anggota keluarga dengan skoliosis lebih berisiko terkena kondisi ini.
  • Kondisi kesehatan tertentu: Beberapa kondisi kesehatan, seperti cerebral palsy dan distrofi otot, dapat meningkatkan risiko skoliosis.

Skoliosis dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan rontgen. Perawatan untuk skoliosis tergantung pada tingkat keparahannya. Skoliosis ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan, sementara skoliosis sedang hingga berat mungkin memerlukan penggunaan penyangga atau operasi.

bahaya skoliosis

Skoliosis adalah suatu kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Skoliosis yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk nyeri punggung, kesulitan bernapas, dan gangguan fungsi jantung dan paru-paru.

  • Nyeri punggung
  • Kesulitan bernapas
  • Gangguan fungsi jantung
  • Gangguan fungsi paru-paru
  • Penurunan tinggi badan
  • Deformitas tulang belakang
  • Gangguan keseimbangan
  • Nyeri saraf
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan fungsi kandung kemih
  • Gangguan fungsi seksual
  • Gangguan pertumbuhan
  • Gangguan perkembangan
  • Gangguan emosi
  • Gangguan sosial

Skoliosis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bahkan mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari perawatan jika Anda mengalami gejala skoliosis. Perawatan dini dapat membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Nyeri Punggung

Nyeri punggung adalah salah satu gejala skoliosis yang paling umum. Nyeri ini dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dapat terjadi di mana saja di sepanjang tulang belakang. Nyeri punggung akibat skoliosis biasanya memburuk seiring waktu, terutama jika kondisi ini tidak diobati.

  • Nyeri Mekanik

    Nyeri mekanik adalah jenis nyeri punggung yang paling umum terjadi pada penderita skoliosis. Nyeri ini disebabkan oleh tekanan pada tulang belakang, otot, dan ligamen. Tekanan ini dapat disebabkan oleh kelengkungan tulang belakang yang tidak normal, serta oleh ketidakseimbangan otot yang terjadi sebagai akibat dari skoliosis.

  • Nyeri Neuropatik

    Nyeri neuropatik adalah jenis nyeri punggung yang disebabkan oleh kerusakan saraf. Kerusakan saraf ini dapat terjadi akibat tekanan pada saraf yang disebabkan oleh kelengkungan tulang belakang yang tidak normal. Nyeri neuropatik biasanya terasa seperti terbakar, kesemutan, atau mati rasa.

  • Nyeri Radikulopati

    Nyeri radikulopati adalah jenis nyeri punggung yang disebabkan oleh iritasi atau kompresi akar saraf. Akar saraf adalah saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang. Iritasi atau kompresi akar saraf dapat terjadi akibat kelengkungan tulang belakang yang tidak normal, serta oleh pembentukan taji tulang.

  • Nyeri Stenosis Spinal

    Nyeri stenosis spinal adalah jenis nyeri punggung yang disebabkan oleh penyempitan kanal tulang belakang. Penyempitan kanal tulang belakang dapat terjadi akibat kelengkungan tulang belakang yang tidak normal, serta oleh pembentukan taji tulang. Nyeri stenosis spinal biasanya memburuk saat berjalan atau berdiri, dan membaik saat beristirahat.

Nyeri punggung akibat skoliosis dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri ini dapat membuat sulit untuk berjalan, berdiri, duduk, dan tidur. Nyeri punggung juga dapat menyebabkan kelemahan otot, kehilangan keseimbangan, dan gangguan fungsi kandung kemih dan usus.

Kesulitan Bernapas

Kesulitan bernapas adalah salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi pada penderita skoliosis. Kondisi ini terjadi ketika tulang belakang yang melengkung menekan paru-paru, sehingga paru-paru tidak dapat mengembang dengan baik.

  • Kapasitas Paru Berkurang

    Kelengkungan tulang belakang yang tidak normal dapat mengurangi kapasitas paru-paru. Hal ini terjadi karena paru-paru tidak dapat mengembang dengan baik ketika tulang belakang menekan mereka. Kapasitas paru-paru yang berkurang dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.

  • Gangguan Pertukaran Gas

    Skoliosis juga dapat mengganggu pertukaran gas di paru-paru. Hal ini terjadi karena paru-paru tidak dapat mengembang dengan baik, sehingga udara tidak dapat masuk dan keluar dari paru-paru dengan baik. Gangguan pertukaran gas dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun, sehingga dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan bahkan kehilangan kesadaran.

  • Hipertensi Pulmonal

    Skoliosis yang parah dapat menyebabkan hipertensi pulmonal. Hipertensi pulmonal adalah peningkatan tekanan darah di arteri paru-paru. Hipertensi pulmonal dapat menyebabkan gagal jantung kanan dan kematian.

  • Kematian

    Dalam kasus yang sangat parah, skoliosis dapat menyebabkan kematian. Hal ini terjadi ketika paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik dan kadar oksigen dalam darah menurun secara drastis.

Kesulitan bernapas adalah komplikasi serius yang dapat terjadi pada penderita skoliosis. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari perawatan jika Anda mengalami gejala kesulitan bernapas, seperti sesak napas, pusing, dan kelelahan.

Gangguan Fungsi Jantung

Skoliosis dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung karena tulang belakang yang melengkung dapat menekan jantung dan paru-paru. Tekanan ini dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga dapat menyebabkan gagal jantung.

Selain itu, skoliosis juga dapat menyebabkan gangguan irama jantung. Hal ini terjadi karena saraf yang mengatur irama jantung dapat tertekan oleh tulang belakang yang melengkung. Gangguan irama jantung dapat menyebabkan palpitasi, pusing, dan bahkan kematian mendadak.

Gangguan fungsi jantung adalah komplikasi serius yang dapat terjadi pada penderita skoliosis. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari perawatan jika Anda mengalami gejala gangguan fungsi jantung, seperti sesak napas, nyeri dada, dan palpitasi.

Gangguan Fungsi Paru-paru

Gangguan fungsi paru-paru adalah salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi pada penderita skoliosis. Kondisi ini terjadi ketika tulang belakang yang melengkung menekan paru-paru, sehingga paru-paru tidak dapat mengembang dengan baik.

Paru-paru yang tidak dapat mengembang dengan baik akan kesulitan untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Hal ini dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun, sehingga dapat menyebabkan sesak napas, kelelahan, dan pusing. Dalam kasus yang parah, gangguan fungsi paru-paru dapat menyebabkan gagal napas dan kematian.

Gangguan fungsi paru-paru dapat terjadi pada penderita skoliosis dengan segala tingkat keparahan. Namun, risiko gangguan fungsi paru-paru akan semakin tinggi pada penderita skoliosis yang memiliki kelengkungan tulang belakang yang parah.

Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengobati gangguan fungsi paru-paru pada penderita skoliosis. Penderita skoliosis harus melakukan pemeriksaan paru-paru secara teratur untuk memantau fungsi paru-paru mereka. Selain itu, penderita skoliosis juga harus melakukan latihan pernapasan untuk membantu meningkatkan kapasitas paru-paru mereka.

Dalam beberapa kasus, penderita skoliosis mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang mereka. Pembedahan ini dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penurunan Tinggi Badan

Penurunan tinggi badan adalah salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi pada penderita skoliosis. Kondisi ini terjadi ketika tulang belakang yang melengkung menekan paru-paru dan jantung, sehingga tubuh tidak dapat tumbuh dengan baik.

Penurunan tinggi badan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Gangguan pertumbuhan
  • Gangguan perkembangan
  • Gangguan fungsi paru-paru
  • Gangguan fungsi jantung
  • Gangguan keseimbangan
  • Gangguan koordinasi
  • Gangguan citra tubuh
  • Gangguan psikologis

Penurunan tinggi badan juga dapat menyebabkan kematian dini. Hal ini terjadi karena gangguan fungsi paru-paru dan jantung yang disebabkan oleh skoliosis dapat menyebabkan gagal napas dan gagal jantung.

Oleh karena itu, penting bagi penderita skoliosis untuk segera mencari perawatan untuk mencegah terjadinya penurunan tinggi badan dan komplikasi lainnya.

Deformitas tulang belakang

Deformitas tulang belakang adalah suatu kondisi di mana tulang belakang melengkung atau bengkok secara tidak normal. Deformitas tulang belakang dapat terjadi pada bagian tulang belakang mana pun, tetapi paling sering terjadi pada tulang belakang bagian bawah (lumbal) atau bagian tengah (toraks).

Skoliosis adalah salah satu jenis deformitas tulang belakang yang paling umum. Skoliosis menyebabkan tulang belakang melengkung ke samping, sehingga terlihat seperti huruf “C” atau “S”. Skoliosis dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Skoliosis yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti nyeri punggung, kesulitan bernapas, dan gangguan fungsi jantung dan paru-paru.

Deformitas tulang belakang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Genetika
  • Cedera
  • Infeksi
  • Penyakit neuromuskular

Gejala deformitas tulang belakang dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa gejala yang paling umum meliputi:

  • Nyeri punggung
  • Kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Gangguan keseimbangan
  • Gangguan koordinasi

Deformitas tulang belakang dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan rontgen. Perawatan untuk deformitas tulang belakang tergantung pada tingkat keparahannya. Deformitas tulang belakang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan, sementara deformitas tulang belakang sedang hingga berat mungkin memerlukan penggunaan penyangga atau operasi.

Dengan diagnosis dan pengobatan dini, sebagian besar penderita deformitas tulang belakang dapat hidup sehat dan produktif. Namun, penting untuk diingat bahwa deformitas tulang belakang adalah kondisi kronis yang memerlukan pemantauan dan perawatan berkelanjutan.

Gangguan keseimbangan

Gangguan keseimbangan adalah salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi pada penderita skoliosis. Kondisi ini terjadi ketika tulang belakang yang melengkung menekan saraf dan otot yang berperan dalam menjaga keseimbangan. Gangguan keseimbangan dapat membuat penderita skoliosis sulit berjalan, berdiri, dan bahkan duduk.

  • Gangguan propriosepsi

    Propriosepsi adalah kemampuan tubuh untuk merasakan posisi dan gerakannya sendiri. Skoliosis dapat mengganggu propriosepsi karena tulang belakang yang melengkung menekan saraf yang mengirimkan sinyal dari otot dan sendi ke otak. Gangguan propriosepsi dapat menyebabkan penderita skoliosis kehilangan keseimbangan dan kesulitan mengoordinasikan gerakan mereka.

  • Gangguan vestibular

    Sistem vestibular adalah bagian dari telinga bagian dalam yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan. Skoliosis dapat mengganggu sistem vestibular karena tulang belakang yang melengkung menekan saraf yang menghubungkan telinga bagian dalam ke otak. Gangguan vestibular dapat menyebabkan pusing, vertigo, dan kesulitan menjaga keseimbangan.

  • Gangguan penglihatan

    Skoliosis dapat menyebabkan gangguan penglihatan karena tulang belakang yang melengkung menekan saraf yang mengontrol gerakan mata. Gangguan penglihatan dapat menyebabkan penglihatan kabur, penglihatan ganda, dan kesulitan memfokuskan mata. Gangguan penglihatan dapat memperburuk gangguan keseimbangan pada penderita skoliosis.

  • Kelemahan otot

    Skoliosis dapat menyebabkan kelemahan otot karena tulang belakang yang melengkung menekan saraf yang mengontrol otot. Kelemahan otot dapat mempersulit penderita skoliosis untuk menjaga keseimbangan dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Gangguan keseimbangan dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari penderita skoliosis. Penderita skoliosis mungkin kesulitan berjalan, berdiri, dan bahkan duduk. Gangguan keseimbangan juga dapat meningkatkan risiko jatuh dan cedera.

Penyebab Bahaya Skoliosis

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Skoliosis yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk nyeri punggung, kesulitan bernapas, dan gangguan fungsi jantung dan paru-paru.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya skoliosis, antara lain:

  • Jenis kelamin

Anak perempuan lebih berisiko terkena skoliosis dibandingkan anak laki-laki.

Usia

Skoliosis biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja yang berusia antara 10 dan 18 tahun.

Riwayat keluarga

Orang yang memiliki anggota keluarga dengan skoliosis lebih berisiko terkena kondisi ini.

Kondisi kesehatan tertentu

Beberapa kondisi kesehatan, seperti cerebral palsy dan distrofi otot, dapat meningkatkan risiko skoliosis.

Penyebab pasti skoliosis belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli percaya bahwa faktor genetik dan lingkungan berperan dalam perkembangan kondisi ini.

Pencegahan dan Pengobatan Skoliosis

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Skoliosis yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk nyeri punggung, kesulitan bernapas, dan gangguan fungsi jantung dan paru-paru.

Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengobati skoliosis, antara lain:

  1. Deteksi dini

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah skoliosis menjadi lebih parah. Pemeriksaan skoliosis biasanya dilakukan pada anak-anak usia sekolah. Jika Anda memiliki anak yang berusia antara 10 dan 18 tahun, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendeteksi adanya skoliosis.

Latihan

Latihan tertentu dapat membantu memperkuat otot-otot punggung dan memperbaiki postur tubuh. Latihan ini biasanya diberikan oleh fisioterapis.

Penyangga

Penyangga dapat membantu mencegah skoliosis menjadi lebih parah. Penyangga biasanya dipakai selama 12-23 jam setiap hari.

Operasi

Operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki skoliosis yang parah. Operasi ini biasanya dilakukan pada anak-anak yang berusia di atas 10 tahun.

Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, sebagian besar penderita skoliosis dapat hidup sehat dan aktif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru