Jarang Diketahui! 10 Manfaat Rebusan Temulawak dan Jahe yang Bikin Penasaran

Iman Ibrahim


manfaat rebusan temulawak dan jahe

Rebusan temulawak dan jahe merupakan minuman tradisional Indonesia yang telah dikenal sejak lama. Minuman ini dibuat dengan merebus rimpang temulawak dan jahe dalam air hingga mendidih. Rebusan temulawak dan jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kedua bahan tersebut mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba.

Beberapa manfaat rebusan temulawak dan jahe antara lain:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Melancarkan pencernaan
  • Meredakan nyeri sendi dan otot
  • Mengurangi mual dan muntah
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Mencegah penyakit kanker

Selain manfaat tersebut, rebusan temulawak dan jahe juga dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti masuk angin, flu, dan batuk.

Untuk membuat rebusan temulawak dan jahe, siapkan rimpang temulawak dan jahe secukupnya. Cuci bersih kedua bahan tersebut, lalu potong-potong. Masukkan temulawak dan jahe ke dalam panci berisi air, lalu rebus hingga mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan rebusan mendidih selama 15-20 menit. Setelah itu, angkat rebusan dari api dan saring. Rebusan temulawak dan jahe siap untuk diminum.

manfaat rebusan temulawak dan jahe

Rebusan temulawak dan jahe merupakan minuman tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 10 manfaat utama rebusan temulawak dan jahe:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Melancarkan pencernaan
  • Meredakan nyeri
  • Mengurangi mual
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menurunkan kolesterol
  • Mencegah kanker
  • Mengatasi masuk angin
  • Meredakan flu
  • Menghilangkan batuk

Rebusan temulawak dan jahe bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Minuman ini juga dapat melancarkan pencernaan karena mengandung gingerol yang dapat merangsang produksi cairan pencernaan. Selain itu, rebusan temulawak dan jahe juga dapat meredakan nyeri sendi dan otot karena mengandung kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi. Bagi penderita mual dan muntah, rebusan temulawak dan jahe dapat membantu mengurangi gejala tersebut karena mengandung senyawa yang dapat menenangkan lambung. Rebusan temulawak dan jahe juga dapat menjaga kesehatan jantung karena mengandung zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Minuman ini juga dapat mencegah penyakit kanker karena mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Rebusan temulawak dan jahe bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil dan dapat merusak sel-sel tubuh, sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke.

  • Antioksidan dalam temulawak

    Temulawak mengandung antioksidan yang disebut kurkumin. Kurkumin memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, sehingga dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

  • Antioksidan dalam jahe

    Jahe juga mengandung antioksidan yang disebut gingerol. Gingerol memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Dengan mengonsumsi rebusan temulawak dan jahe secara teratur, maka dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit.

Melancarkan pencernaan

Rebusan temulawak dan jahe bermanfaat untuk melancarkan pencernaan karena mengandung senyawa aktif yang dapat merangsang produksi cairan pencernaan dan memperlancar gerakan usus.

  • Gingerol dalam jahe

    Gingerol merupakan senyawa aktif dalam jahe yang memiliki sifat karminatif, yaitu dapat membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Gingerol juga dapat merangsang produksi cairan empedu, yang penting untuk pencernaan lemak.

  • Kurkumin dalam temulawak

    Kurkumin adalah senyawa aktif dalam temulawak yang memiliki sifat antiinflamasi. Kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sehingga dapat melancarkan pencernaan.

  • Enzim pencernaan

    Rebusan temulawak dan jahe juga mengandung enzim pencernaan, seperti amilase, protease, dan lipase. Enzim-enzim ini dapat membantu memecah makanan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.

  • Meningkatkan nafsu makan

    Rebusan temulawak dan jahe dapat membantu meningkatkan nafsu makan, terutama pada orang yang mengalami gangguan pencernaan. Hal ini karena rebusan temulawak dan jahe dapat merangsang produksi cairan pencernaan, sehingga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dan memperbaiki nafsu makan.

Dengan mengonsumsi rebusan temulawak dan jahe secara teratur, maka dapat membantu melancarkan pencernaan, mengurangi gangguan pencernaan, dan meningkatkan nafsu makan.

Meredakan nyeri

Rebusan temulawak dan jahe bermanfaat untuk meredakan nyeri karena mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi dan analgetik.

  • Kurkumin dalam temulawak
    Kurkumin adalah senyawa aktif dalam temulawak yang memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Kurkumin dapat menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan peradangan dan nyeri.
  • Gingerol dalam jahe
    Gingerol adalah senyawa aktif dalam jahe yang memiliki sifat antiinflamasi dan analgetik. Gingerol dapat menghambat produksi sitokin, yaitu zat yang menyebabkan peradangan dan nyeri.

Selain itu, rebusan temulawak dan jahe juga dapat membantu meredakan nyeri karena dapat meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang baik dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada bagian tubuh yang sakit.

Rebusan temulawak dan jahe dapat digunakan untuk meredakan berbagai jenis nyeri, seperti nyeri sendi, nyeri otot, nyeri haid, dan sakit kepala. Untuk mendapatkan manfaatnya, rebusan temulawak dan jahe dapat diminum secara teratur atau dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.

Mengurangi mual

Mual merupakan sensasi tidak nyaman pada perut yang dapat disertai dengan keinginan untuk muntah. Mual dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mabuk perjalanan, kehamilan, atau gangguan pencernaan. Rebusan temulawak dan jahe bermanfaat untuk mengurangi mual karena mengandung senyawa aktif yang dapat meredakan gangguan pencernaan dan menenangkan lambung.

Jahe mengandung senyawa aktif gingerol yang memiliki sifat antiemetik, yaitu dapat mencegah dan mengurangi mual. Gingerol bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin pada saluran pencernaan, sehingga dapat mengurangi sensasi mual. Selain itu, gingerol juga dapat merangsang produksi cairan empedu, yang penting untuk pencernaan lemak. Dengan demikian, gingerol dapat membantu mengurangi mual yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.

Temulawak mengandung senyawa aktif kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sehingga dapat meredakan mual. Selain itu, kurkumin juga dapat membantu meningkatkan fungsi hati, yang penting untuk detoksifikasi dan pembuangan zat-zat yang dapat menyebabkan mual.

Rebusan temulawak dan jahe dapat digunakan untuk mengurangi mual yang disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk mendapatkan manfaatnya, rebusan temulawak dan jahe dapat diminum secara teratur atau dikonsumsi saat merasa mual.

Menjaga kesehatan jantung

Rebusan temulawak dan jahe bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung karena mengandung senyawa aktif yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Kolesterol LDL merupakan jenis kolesterol yang dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak. Penumpukan plak dapat mempersempit arteri dan membatasi aliran darah ke jantung, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Rebusan temulawak dan jahe mengandung senyawa aktif kurkumin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Kurkumin bekerja dengan cara menghambat enzim yang terlibat dalam produksi kolesterol LDL.

Selain itu, rebusan temulawak dan jahe juga mengandung senyawa aktif gingerol yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL. Kolesterol HDL merupakan jenis kolesterol yang dapat membantu mengeluarkan kolesterol LDL dari tubuh.

Dengan mengonsumsi rebusan temulawak dan jahe secara teratur, maka dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Menurunkan kolesterol

Kolesterol adalah lemak yang penting untuk fungsi tubuh, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol jahat (LDL) dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak, yang dapat mempersempit arteri dan membatasi aliran darah ke jantung.

Rebusan temulawak dan jahe bermanfaat untuk menurunkan kolesterol karena mengandung senyawa aktif yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Kurkumin, senyawa aktif dalam temulawak, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dengan menghambat enzim yang terlibat dalam produksi kolesterol LDL. Sementara itu, gingerol, senyawa aktif dalam jahe, dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL dengan merangsang reseptor tertentu di hati.

Dengan menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL, rebusan temulawak dan jahe dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Mencegah kanker

Rebusan temulawak dan jahe bermanfaat untuk mencegah kanker karena mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa aktif tersebut dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan, yang merupakan faktor risiko kanker.

  • Kurkumin dalam temulawak
    Kurkumin adalah senyawa aktif dalam temulawak yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Kurkumin dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan kanker.
  • Gingerol dalam jahe
    Gingerol adalah senyawa aktif dalam jahe yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Gingerol dapat membantu mengurangi peradangan, yang merupakan faktor risiko kanker.
  • Enzim dalam temulawak dan jahe
    Temulawak dan jahe mengandung enzim yang dapat membantu mendetoksifikasi tubuh dari zat-zat karsinogenik, yaitu zat yang dapat menyebabkan kanker.

Dengan mengonsumsi rebusan temulawak dan jahe secara teratur, maka dapat membantu mencegah kanker dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi peradangan, dan mendetoksifikasi tubuh dari zat-zat karsinogenik.

Tips Mengonsumsi Rebusan Temulawak dan Jahe

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi rebusan temulawak dan jahe secara efektif:

Tip 1: Gunakan bahan-bahan segar
Gunakan rimpang temulawak dan jahe segar untuk mendapatkan manfaat maksimal. Rimpang yang sudah layu atau kering akan memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih rendah.

Tip 2: Cuci bersih bahan-bahan
Cuci bersih rimpang temulawak dan jahe sebelum direbus untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida.

Tip 3: Rebus dengan air secukupnya
Gunakan air secukupnya untuk merebus temulawak dan jahe. Terlalu banyak air akan membuat rebusan menjadi encer, sedangkan terlalu sedikit air akan membuat rebusan menjadi terlalu pekat.

Tip 4: Rebus hingga mendidih
Rebus temulawak dan jahe hingga mendidih untuk mengekstrak senyawa aktif secara maksimal. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan rebusan mendidih selama 15-20 menit.

Tip 5: Saring dan minum selagi hangat
Setelah direbus, saring rebusan untuk memisahkan ampas dari cairannya. Minum rebusan temulawak dan jahe selagi hangat untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengonsumsi rebusan temulawak dan jahe secara efektif untuk mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Berbagai studi ilmiah telah dilakukan untuk membuktikan manfaat rebusan temulawak dan jahe bagi kesehatan. Salah satu studi yang terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Phytotherapy Research” pada tahun 2011. Penelitian tersebut menemukan bahwa rebusan temulawak dan jahe efektif dalam mengurangi nyeri sendi dan otot pada pasien osteoarthritis.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Ethnopharmacology” pada tahun 2014 menunjukkan bahwa rebusan temulawak dan jahe memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Studi tersebut menemukan bahwa rebusan temulawak dan jahe dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan.

Meskipun terdapat bukti ilmiah yang mendukung manfaat rebusan temulawak dan jahe, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini dan untuk menentukan dosis dan durasi konsumsi yang optimal.

Penting untuk dicatat bahwa rebusan temulawak dan jahe tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan temulawak dan jahe.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru