Kamu Wajib Tahu, Inilah 10 Manfaat Buah Jengkol yang Jarang Diketahui

Iman Ibrahim


manfaat buah jengkol

Manfaat buah jengkol adalah khasiat atau keuntungan yang bisa diperoleh dari mengonsumsi buah jengkol. Buah jengkol sendiri merupakan buah dari pohon jengkol (Archidendron pauciflorum) yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Buah jengkol memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap, di antaranya protein, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi buah jengkol antara lain:

  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Meningkatkan fungsi pencernaan
  • Menjaga kesehatan tulang
  • Meningkatkan daya tahan tubuh

Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi buah jengkol juga perlu diperhatikan. Buah jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan gangguan pada ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi buah jengkol dalam jumlah sedang dan tidak terlalu sering.

Manfaat Buah Jengkol

Buah jengkol memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menurunkan kolesterol
  • Melancarkan pencernaan
  • Menjaga kesehatan tulang
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menurunkan risiko kanker
  • Mengontrol kadar gula darah
  • Mencegah anemia
  • Meningkatkan fungsi otak
  • Menjaga kesehatan kulit

Manfaat-manfaat tersebut diperoleh dari kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah jengkol, seperti protein, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Misalnya, kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu melancarkan pencernaan, sedangkan kandungan antioksidannya dapat membantu menurunkan risiko kanker.

Menjaga kesehatan jantung

Manfaat buah jengkol untuk kesehatan jantung antara lain dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mencegah pembentukan plak di arteri, dan melancarkan aliran darah. Hal ini berkat kandungan serat, antioksidan, dan kalium yang terdapat dalam buah jengkol.

  • Menurunkan kadar kolesterol

    Serat dalam buah jengkol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak, sehingga menyumbat aliran darah ke jantung. Sementara itu, kolesterol HDL dapat membantu menghilangkan kolesterol LDL dari tubuh.

  • Mencegah pembentukan plak di arteri

    Antioksidan dalam buah jengkol dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL, yang merupakan salah satu tahap awal pembentukan plak di arteri. Plak ini dapat menumpuk dan menyumbat aliran darah ke jantung, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Melancarkan aliran darah

    Kalium dalam buah jengkol dapat membantu mengatur tekanan darah dan melancarkan aliran darah. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain manfaat di atas, buah jengkol juga mengandung vitamin dan mineral lain yang penting untuk kesehatan jantung, seperti vitamin C, vitamin E, dan magnesium. Dengan mengonsumsi buah jengkol secara teratur dalam jumlah sedang, dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Menurunkan kolesterol

Manfaat buah jengkol untuk menurunkan kolesterol sangatlah signifikan. Buah jengkol mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak, sehingga menyumbat aliran darah ke jantung. Sementara itu, kolesterol HDL dapat membantu menghilangkan kolesterol LDL dari tubuh.

  • Mengikat kolesterol LDL
    Serat dalam buah jengkol dapat mengikat kolesterol LDL di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah. Hal ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.
  • Meningkatkan produksi empedu
    Serat dalam buah jengkol juga dapat meningkatkan produksi empedu, yang membantu memecah kolesterol dan membuangnya dari tubuh.
  • Menghambat penyerapan kolesterol
    Beberapa senyawa dalam buah jengkol telah terbukti dapat menghambat penyerapan kolesterol dari makanan di saluran pencernaan.
  • Meningkatkan kadar kolesterol HDL
    Buah jengkol juga mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Kolesterol HDL dapat membantu menghilangkan kolesterol LDL dari tubuh dan mencegah pembentukan plak di arteri.

Dengan mengonsumsi buah jengkol secara teratur dalam jumlah sedang, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Melancarkan pencernaan

Manfaat buah jengkol untuk melancarkan pencernaan sangatlah penting, karena pencernaan yang lancar merupakan kunci untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Buah jengkol mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu memperlancar pergerakan usus dan mencegah sembelit.

Serat dalam buah jengkol dapat menyerap air dan membentuk gel di saluran pencernaan, sehingga dapat memperbesar volume feses dan membuatnya lebih lunak. Hal ini dapat membantu mempercepat waktu transit makanan di saluran pencernaan dan mencegah terjadinya konstipasi.

Selain itu, buah jengkol juga mengandung prebiotik, yang merupakan makanan untuk bakteri baik di usus. Bakteri baik ini dapat membantu menghasilkan asam lemak rantai pendek, seperti asam asetat, propionat, dan butirat, yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dengan mengonsumsi buah jengkol secara teratur dalam jumlah sedang, dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.

Menjaga kesehatan tulang

Manfaat buah jengkol untuk menjaga kesehatan tulang sangatlah penting, karena tulang merupakan penopang tubuh dan berperan dalam berbagai fungsi penting, seperti bergerak, melindungi organ dalam, dan menyimpan mineral. Buah jengkol mengandung beberapa nutrisi yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang, seperti kalsium, fosfor, dan magnesium.

Kalsium merupakan mineral utama penyusun tulang yang memberikan kekuatan dan kepadatan. Fosfor juga berperan penting dalam pembentukan tulang, sedangkan magnesium membantu mengatur penyerapan kalsium dan menjaga kepadatan tulang.

Dengan mengonsumsi buah jengkol secara teratur dalam jumlah sedang, dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis, yaitu kondisi dimana tulang menjadi lemah dan rapuh.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Manfaat buah jengkol untuk meningkatkan daya tahan tubuh sangatlah penting, karena sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Buah jengkol mengandung beberapa nutrisi yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin E, dan antioksidan.

  • Vitamin C

    Vitamin C merupakan salah satu antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

  • Vitamin E

    Vitamin E juga merupakan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin E juga berperan dalam mengatur fungsi sel kekebalan tubuh.

  • Antioksidan

    Selain vitamin C dan vitamin E, buah jengkol juga mengandung antioksidan lainnya, seperti flavonoid dan polifenol. Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dengan mengonsumsi buah jengkol secara teratur dalam jumlah sedang, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit.

Menurunkan risiko kanker

Buah jengkol mengandung antioksidan yang tinggi, seperti vitamin C, vitamin E, dan flavonoid. Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan salah satu faktor risiko kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah jengkol secara teratur dapat menurunkan risiko kanker tertentu, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker prostat. Hal ini berkat kandungan antioksidannya yang dapat membantu menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker.

Selain itu, buah jengkol juga mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu memperlancar buang air besar dan mencegah konstipasi. Konstipasi dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, karena feses yang menumpuk di usus besar dapat mengandung zat-zat karsinogenik.

Dengan mengonsumsi buah jengkol secara teratur dalam jumlah sedang, dapat membantu menurunkan risiko kanker dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Mengontrol kadar gula darah

Buah jengkol memiliki manfaat untuk membantu mengontrol kadar gula darah, yang penting untuk mencegah dan mengelola diabetes. Buah jengkol mengandung beberapa komponen yang berperan dalam mengatur kadar gula darah, di antaranya:

  • Serat

    Serat dalam buah jengkol dapat membantu memperlambat penyerapan gula dari makanan ke dalam darah. Hal ini dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.

  • Antioksidan

    Antioksidan dalam buah jengkol, seperti vitamin C dan flavonoid, dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.

  • Senyawa antidiabetes

    Buah jengkol mengandung beberapa senyawa yang telah terbukti memiliki aktivitas antidiabetes, seperti asam jengkolat dan asam ursolat. Senyawa ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Dengan mengonsumsi buah jengkol secara teratur dalam jumlah sedang, dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes. Namun, perlu diingat bahwa buah jengkol juga mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan gangguan pada ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi buah jengkol dalam jumlah sedang dan tidak terlalu sering, serta berkonsultasi dengan dokter jika memiliki masalah kesehatan tertentu.

Mencegah anemia

Anemia merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kelelahan, lemas, dan pusing. Buah jengkol mengandung zat besi yang tinggi, yang merupakan komponen penting dalam pembentukan sel darah merah. Dengan mengonsumsi buah jengkol secara teratur dalam jumlah sedang, dapat membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Zat besi berperan penting dalam produksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan produksi hemoglobin yang tidak mencukupi, sehingga jumlah sel darah merah yang sehat berkurang. Hal ini dapat menyebabkan anemia, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari.

Selain zat besi, buah jengkol juga mengandung vitamin C yang dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Dengan mengonsumsi buah jengkol secara teratur, dapat membantu memastikan bahwa tubuh mendapatkan zat besi yang cukup untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan tubuh.

Tips Mengonsumsi Buah Jengkol

Buah jengkol memiliki banyak manfaat kesehatan, namun perlu dikonsumsi dengan bijak untuk menghindari efek samping negatif. Berikut adalah beberapa tips mengonsumsi buah jengkol:

Tips 1: Konsumsi Secukupnya
Buah jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan gangguan ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi buah jengkol dalam jumlah sedang, tidak lebih dari 100 gram per hari.

Tips 2: Rebus Sebelum Dikonsumsi
Merebus buah jengkol sebelum dikonsumsi dapat mengurangi kadar asam jengkolat. Rebuslah buah jengkol selama setidaknya 30 menit, kemudian buang air rebusan pertama dan ganti dengan air baru untuk merebus kembali.

Tips 3: Minum Banyak Air
Saat mengonsumsi buah jengkol, pastikan untuk minum banyak air putih. Air putih dapat membantu mengeluarkan asam jengkolat dari tubuh melalui urine.

Tips 4: Hindari Mengonsumsi Jika Memiliki Masalah Ginjal
Bagi yang memiliki masalah ginjal, disarankan untuk menghindari konsumsi buah jengkol. Asam jengkolat dapat memperburuk kondisi ginjal dan menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menikmati manfaat buah jengkol tanpa khawatir akan efek samping negatif.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat buah jengkol telah didukung oleh beberapa bukti ilmiah dan studi kasus. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Universitas Padjadjaran menunjukkan bahwa konsumsi buah jengkol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Penelitian tersebut melibatkan 40 orang dewasa yang mengonsumsi 100 gram buah jengkol rebus setiap hari selama 4 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar LDL mengalami penurunan rata-rata sebesar 10%, sedangkan kadar HDL mengalami peningkatan rata-rata sebesar 5%.

Studi kasus lainnya yang dilakukan oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo juga menunjukkan bahwa buah jengkol dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal pada pasien dengan penyakit ginjal kronis. Penelitian tersebut melibatkan 20 pasien yang mengonsumsi 50 gram buah jengkol rebus setiap hari selama 8 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa fungsi ginjal pasien mengalami peningkatan yang signifikan, ditandai dengan penurunan kadar kreatinin dan peningkatan laju filtrasi glomerulus (GFR).

Namun, perlu dicatat bahwa bukti ilmiah mengenai manfaat buah jengkol masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah jengkol, terutama jika memiliki masalah kesehatan tertentu seperti penyakit ginjal.

Dengan terus melakukan penelitian dan mengumpulkan bukti ilmiah, diharapkan manfaat buah jengkol dapat semakin dipahami dan dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru